LOGIKA
INFORMATIKA
Logika
Informatika adalah merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta
berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin
ilmu ini mencakup beberapa macam bidang, termasuk di dalamnya: sistem
informasi, ilmu komputer, ilmu informasi, teknik informasi dan aplikasi
informasi dalam sistem informasi manajemen. Secara umum informatika mempelajari
struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk
mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta
menampilkannya dalam bentuk informasi. Aspek dari informatika lebih luas dari
sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, tetapi masih banyak informasi
yang tidak dan belum diproses dengan komputer.
1 LOGIKA
Logika berasal
dari bahasa Yunani, yaitu logos yang artinya kata, ucapan atau alasan. Jadi,
logika adalah ilmu untuk berfikir dan menalar dengan benar
Istilah-istilah
logika
Ada beberapa
istilah yang akan digunakan dalam logika informatika yaitu :
Premis : yaitu sebuah pernyataan
Argumen : usaha untuk mencari kebenaran
dari premis berupa kesimpulan
Konklusi : Kesimpulan
2. PERNYATAAN (PROPOSISI)
Kata merupakan
rangkaian huruf yang mengandung arti, sedangkan kalimat adalah kumpulan kata
yang disusun menurut aturan tata bahasa dan mengandung arti. Di dalam
matematika tidak semua pernyataan yang bernilai benar atau salah saja yang
digunakan dalam penalaran. Pernyataan disebut juga kalimat deklaratif yaitu
kalimat yang bersifat menerangkan. Disebut juga proposisi.
Pernyataan/
Kalimat Deklaratif/ Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah
tetapi tidak keduanya.
Contoh :
Yogyakarta adalah kota pelajar (Benar).
2+2=4 (Benar).
Tidak semua kalimat
berupa proposisi
Contoh :
Dimanakah letak pulau bali?.
Pandaikah dia?.
#penalaran
deduktif
penalaran yang
didasarkan premis-premis yang diandaikan benar untuk menarik kesimpulan.
contoh:
1. semua
mahasiswa baru mengikuti ospek.
2. wulandari
adalah mahasiswa baru.
kesimpulannya :
wulandari mengikut ospek.
#penalaran
induktif
penalaran yang
didasarkan pada premis-premis yang bersifat faktual untuk menarik kesimpulan
yang bersifat umum.
contoh:
premis 1 : ayam 1
berkembang biak dengan telur
premis 2 : ayam 2
berkembang biak dengan telur
premis 3 : ayam 3
berkembang biak dengan telur
...
...
...
premis 50 : ayam 50 berkembang biak dengan telur
kesimpulannya :
semua ayam berkembang biak dengan telur
Pernyataan:
Pernyataan adalah kalimat yang mempunyai
nilai kebenaran (salah/benar)
Pernyataan yang tidak mengandung kata
hubung kalimat,disebut pernyataan primer/tunggal/atom. Sedangkan pernyataan yang
mengandung satu atau lebih kata hubung kalimat,disebut pernyataan majemuk.
preposisi
dilambangkan dengan huruf kecil p,q,r,s,...
contoh:
p : 13 adalah
bilangan ganjil
q : soekarno
adalah alumni UGM
r : ayam adalah binatang unggas
s : 2+2=4
3. PENGHUBUNG
KALIMAT DAN TABEL KEBENARAN
KATA HUBUNG KALIMAT
Simbol
|
Arti
|
Bentuk
|
¬/~ |
Tidak/Not/Negasi
|
Tidak………….
|
^ |
Dan/And/Konjungsi
|
……..dan……..
|
v |
Atau/Or/Disjungsi
|
………atau…….
|
=> |
Implikasi
|
Jika…….maka…….
|
< => |
Bi-Implikasi
|
……..bila dan hanya bila……..
|
TABEL KEBENARAN
p
|
q
|
~p
|
~q
|
p^q
|
pvq
|
p=>q
|
p <=>q
| |
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
S
|
B
| |
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
| |
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
B
| |
S
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
4. INGKARAN (NEGASI) SUATU
PERNYATAAN,KONJUNGSI,DISJUNGSI DAN IMPLIKASI
A. NEGASI
(INGKARAN)
Jika p adalah “
Semarang ibukota Jawa Tengah”, maka ingkaran atau negasi dari pernyataan p
tersebut adalah ~p yaitu “ Semarang bukan ibukota Jawa Tengah” atau “Tidak
benar bahwa Semarang ibukota Jawa Tengah”. Jika p diatas bernilai benar (true),
maka ingkaran p (~p) adalah bernilai salah (false) dan begitu juga sebaliknya.
Contoh:
a. p: semua
siswa punya almamater
~ p : beberapa siswa tidak punya almamater
b. q :
uki anak yang pandai
~ q : uki bukan anak yang pandai
B. KONJUNGSI
Konjungsi
adalah suatu pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung “DAN/AND” dengan
notasi “^”
Contoh:
a. p: Fahmi makan nasi
q:Fahmi minum kopi
Maka p^q : Fahmi makan nasi dan minum
kopi
b. p: Aan anak yang pemalas
q: Aan anak yang ngantukan
Maka p^q
: Aan anak yang pemalas dan ngantukan
Pada konjungsi
p^q akan bernilai benar jika baik p maupun q bernilai benar. Jika salah satunya
(atau keduanya) bernilai salah maka pÙq bernilai salah.
C. DISJUNGSI
Disjungsi
adalah pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung “ATAU/OR” dengan notasi
“v”.
Kalimat
disjungsi dapat mempunyai 2 arti yaitu :
a. INKLUSIF OR
Yaitu jika “p
benar atau q benar atau keduanya true”
Contoh :
p : 7 adalah
bilangan prima
q : 7 adalah
bilangan ganjil
p v q : 7
adalah bilangan prima atau ganjil
Benar bahwa 7
bisa dikatakan bilangan prima sekaligus bilangan ganjil.
b. EKSLUSIF OR
Yaitu jika “p
benar atau q benar tetapi tidak keduanya”.
Contoh :
p : Saya akan melihat pertandingan bola di
TV.
q :
Saya akan melihat pertandingan bola di lapangan.
p v q : Saya akan melihat pertandingan
bola di TV atau lapangan.
Hanya salah
satu dari 2 kalimat penyusunnya yang boleh bernilai benar yaitu jika “Saya akan
melihat pertandingan sepak bola di TV saja atau di lapangan saja tetapi tidak
keduanya.
D. IMPLIKASI
Misalkan ada 2
pernyataan p dan q, untuk menunjukkan atau membuktikan bahwa jika p bernilai
benar akan menjadikan q bernilai benar juga, diletakkan kata “JIKA” sebelum
pernyataan pertama lalu diletakkan kata “MAKA” sebelum pernyataan kedua
sehingga didapatkan suatu pernyataan majemuk yang disebut dengan
“IMPLIKASI/PERNYATAAN BERSYARAT/KONDISIONAL/ HYPOTHETICAL dengan notasi “
=>”.
Notasi pÞq
dapat dibaca :
Jika p maka q
q jika p
p adalah syarat cukup untuk q
q adalah syarat perlu untuk p
contoh
1.
p : Pak Ali adalah seorang
haji.
q : Pak Ali adalah seorang muslim.
p => q : Jika Pak Ali adalah seorang haji
maka pastilah dia seorang muslim.
2. p : Hari hujan.
q : Adi membawa payung.
Benar atau
salahkah pernyataan berikut?
a. Hari
benar-benar hujan dan Adi benar-benar membawa payung.
b. Hari
benar-benar hujan tetapi Adi tidak membawa payung.
c. Hari tidak
hujan tetapi Adi membawa payung.
d. Hari tidak
hujan dan Adi tidak membawa payung.
1.1 KONVERS, INVERS, DAN KONTRAPOSISI
Perhatikan
pernytaan di bawah ini! ~ ^ v
=> <=>
“Jika suatu
bender adalah bendera RI maka ada warna merah pada bendera tersebut”
Bentuk umum
implikasi di atas adalah “p => q” dengan
p : Bendera RI
q : Bendera
yang ada warna merahnya.
Dari implikasi
diatas dapat dibentuk tiga implikasi lainnya yaitu :
1. KONVERS, yaitu q => p
Sehingga
implikasi diatas menjadi :
“ Jika suatu
bendera ada warna merahnya, maka bendera tersebut adalah bendera RI”.
2. INVERS, yaitu ~p => ~q
Sehingga
implikasi diatas menjadi :
“ Jika suatu
bendera bukan bendera RI, maka pada bendera tersebut tidak ada warna merahnya”.
3. KONTRAPOSISI, yaitu ~q => ~p
Sehingga
implikasi di atas menjadi :
“ Jika suatu
bendera tidak ada warna merahnya, maka bendera tersebut bukan bendera RI”.
Suatu hal yang
penting dalam logika adalah kenyataan bahwa suatu implikasi selalu ekuivalen
dengan kontraposisinya, akan tetapi tidak demikian halnya dengan invers dan konversnya.
contoh lainnya:
p: lumba-lumba
adalah binatang mamalia
q: lumba-lumba
adalah binatang menyusui
Implikasi:
jika
lumba-lumba adalah binatang mamalia maka lumba-lumba adalah
binatang yang
menyusui.
konvers:
jika
lumba-lumba adalah binatang menyusui maka lumba-lumba adalah
binatang
mamalia.
invers :
jika
lumba-lumba bukan binatang mamalia maka lumba-lumba
bukan binatang
menyusui
kontraposisi:
jika
lumba-lumba bukan binatang menusui maka lumba-lumba
bukan binatang
mamalia.
Hal ini dapat dilihat dari tabel kebenaran berikut
p
|
q
|
~p
|
~q
|
implikasi
p=>q |
konvers
q => p |
invers
~p => ~q |
kontraposisi
~q => ~p |
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
Berikut adalah peringkai logika informatika
Konjungsi (And) dengan symbol “ ^ ”
Tabel Kebenaran :
Konklusi/Kesimpulan akan bernilai benar/ true (T) jika kedua kondisi (A dan B) bernilai benar (T) .
——————————————————————————–
Disjungsi (Or) dengan symbol “ v “
Tabel Kebenaran :
————————————————————————————–
Negasi (Not)
Tabel Kebenaran :
- not A adalah kebalikan dari premis A, dan
- not not A adalah kebalikan dari premis not A
——————————————————————————-
Implikasi (If ..then) dengan symbol (->)
Tabel Kebenaran :
Kondisi akan bernilai salah (F) jika pernyataan pertama (A) bernilai (T) dan pernyataan kedua (B) bernilai salah (F)
———————————————————————————————
Biimplikasi/ Ekuivalensi (If..then..if) dengan symbol “ <-> “
Tabel Kebenaran :
——————————————————————————————-
NAND/ Not And dengan symbol “ | “
Tabel Kebenaran :
Fungsi NAND adalah kebalikan dari fungsi AND “ ^ “
————————————————————————————————-
NOR/ Not Or
Tabel Kebenaran :
Fungsi NOR adalah kebalikan dari fungsi OR “ v ”
———————————————————————————————-
XOR/ Exclusive Or
Tabel Kebenaran :
No comments:
Post a Comment